Taring - Adil Nihil genderang bergema di sebrang para panglima perang memanggil bumi berdentum oleh ribuan sepatu lars lagu-lagu mars dinyanyikan seiring kuburan-kuburan baru dibuka gagak rimang di selatan gerbang menuju purgatori kepaknya membangunkan seisi selokan dimana martabat tak lagi penting integritas meminta arak api dan harga diri menemui batasnya di pasar penawaran harga dirancang hanya untuk memberi makanan kuda tunggangan para ksatria pembangun adab kami menunggu waktu yang dijanjikan untuk datang seperti yang kitab-kitab janjikan saat utusan tangan-tangan surga menyelamatkan dasar-dasar parit mengutus penyelamat bagi kami yang tak memiliki kemewahan memilih rahim ratu adil tak akan pernah hadir ratu adil tak akan pernah hadir ratu adil tak akan pernah hadir jangan menunggu
Taring - Iblislah Aku perang posisi aku amini hitam putihmu kusepakati enggan dibujuk dengan sejuta kata basi aku adalah refleksi dari kepandiran celih diperdaya manisnya semboyan tak bisa kompromi risi menarik langkah diri iblislah aku iblislah aku iblislah aku tegak tengadah gagahkan diri iblislah aku iblislah aku iblislah aku garang kutendang aku sendiri iblislah aku iblislah aku iblislah aku pahit dimulut getir diucap iblislah aku iblislah aku iblislah aku sukmaku merdeka iblislah aku iblislah aku iblislah aku