Taring - Adil Nihil genderang bergema di sebrang para panglima perang memanggil bumi berdentum oleh ribuan sepatu lars lagu-lagu mars dinyanyikan seiring kuburan-kuburan baru dibuka gagak rimang di selatan gerbang menuju purgatori kepaknya membangunkan seisi selokan dimana martabat tak lagi penting integritas meminta arak api dan harga diri menemui batasnya di pasar penawaran harga dirancang hanya untuk memberi makanan kuda tunggangan para ksatria pembangun adab kami menunggu waktu yang dijanjikan untuk datang seperti yang kitab-kitab janjikan saat utusan tangan-tangan surga menyelamatkan dasar-dasar parit mengutus penyelamat bagi kami yang tak memiliki kemewahan memilih rahim ratu adil tak akan pernah hadir ratu adil tak akan pernah hadir ratu adil tak akan pernah hadir jangan menunggu